Kamis, 18 Juni 2015

Fenomena Tas Hermes dari Sudut Pandang Public Relations


Siapa yang tidak mengenal tas dengan merek hermes? Tas ini sekarang sedang booming dikalangan artis atau sosialita. Berbicara tas super mewah dan mahal pasti tidak dapat terlepas dari merek hermes ini. Tidak hanya membuat penampilan yang menarik, tas hermes ini dapat menjadikan symbol status kalangan atas.
Awalnya brand hermes di bangun oleh keluarga hermes. Pada tahun 1837 Thierry Hermes (1801-1878) pertama kali mempublikasikan merek hermes pada publik di The Grands Boulevards of Paris, yang di dedikasikan untuk purveying bangsawan Eropa dengan kualitas yang dibuat sangat baik. Karena digunakan oleh para bangsawan maka merek ini pun menjadi terkenal.
Pada saat ini banyaknya pengguna tas bermerek hermes dari kalangan artis membuat tas hermes ini menjadi lebih terkenal lagi. Dilihat di televisi, sebagian artis dalam negeri maupun luar negeri pasti memamerkan kemewahannya dengan menggunakan tas ini. Seperti Syahrini, Dian Sastro bahkan Victoria Beckam pun menggunakan tas hermes.
Banyak pemberitaan melalui media sekarang ini yang mengangkat tentang sosialita dan kalangan artis yang menggunakan tas hermes sehingga citra tas hermes semakin dikenal masyarakat.
Hermes memang selalu menciptakan citra produk yang berkualitas dan bergengsi tinggi, agar produknya tidak pasaran. Hal ini membuat konsumen yang menggunakan merek hermes selalu merasa dirinya berbeda dengan orang lain yang tidak menggunakan tas hermes, ditambah harganya yang mahal juga kualitasnya yang sangat baik membuat konsumen merasa dirinya highclass.
Tas hermes yang paling popular yaitu tas dengan nama birkin. Harga tas Birkin bisa berkisar mulai dari $ 8 ribu hingga $ 20 ribu. Harga tas ini tergantung dari bahan dan hiasan yang digunakannya. Tidak heran jika harganya mahal karena sesuai dengan kualitasnya.
Hal ini dapat dilihat dari Jahitan khusus yang merupakan ciri khas Hermès sejak awal menjadi salah satu faktor yang membuat tas Hermès semakin berkualitas. Satu buah tas Hermès bisa memakan waktu produksi 24-36 jam. Karena dikerjakan dengan tangan satu-persatu, maka tak ada detail tas Hermès yang bisa sangat serupa. Cacat sedikit dalam produksi maka tas tersebut akan masuk ke dalam pembuangan dan dimusnahkan. Tas yang tak sesuai standar tak boleh dijual dan harus dihancurkan demi menjaga kualitas.
Tas Birkin menggunakan bahan utama kulit. Bermacam-macam kulit digunakan mulai dari sapi, domba, burung unta, ular, reptil dan buaya. Untuk kulit burung unta, Hermès hanya menggunakan bagian bokong yang lebih lembut daripada bagian lainnya. Untuk mempercantik penampilan, bagian gembok, kunci, dan bagian lain yang terbuat dari logam kemudian dilapisi emas atau palladium.
Beberapa butir berlian juga digunakan untuk menambah kesan mewah. Salah satu tas Hermès termahal berhasil terjual seharga $ 203,150 atau kurang lebih Rp 1,8 miliar dalam sebuah lelang. Tas tersebut terbuat dari kulit buaya dan dilengkapi berlian. Maka banyak artis yang berlomba-lomba untuk memilikinya dan memamerkannya.
Dari ulasan di atas, dilihat dari sudut pandang Public Relations yaitu Interaksi dan menciptakan opini publik sebagai input yang menguntungkan untuk kedua belah pihak, dan merupakan profesi yang profesional dalam bidangnya karena merupakan faktor yang sangat penting dalam pencapaian tujuan organisasi dengan secara tepat dan dengan secara terus menerus karena public relation merupakan kelangsungan hidup organisasi yang bersangkutan (Maria, 2002, p.7).
Merek hermes sendiri dikenal sebagai merek yang mewah, highclass dengan kualitas produknya yang sangat baik. Banyak kalangan artis yang berlomba-lomba membeli tas hermes dengan harga selangit, ini membuat citra tas hermes dengan kualitas yang baik dan highclass semakin dikenal masyarakat luar. Mengapa tidak, karena para artis yang membuat pemberitaan mengenai tas hermes menjadi fenomenal, selalu mempublish dan memamerkan kemewahan tas hermesnya melalui berbagai media seperti instagram, youtube, televisi dan masih banyak lagi. Tidak hanya itu pemberitaan mengenai artis yang membeli tas mewah oleh media ini pun sekarang merajalela. Yang membuat masyarakat banyak membicarakannya dan menjadikan merek ini terkenal.  Karena artis yang menggunakan tas hermes dianggap sebagai artis yang mahal, highclass dan berbeda dengan artis lainnya.

Ini sebabnya tas hermes dikenal merek yang memiliki citra dengan tas termahal, mewah dan kualitasnya baik lebih dikenal di masyarakat.

Rabu, 17 Juni 2015

Kategori pengguna internet seperti apakah anda?

Penggunaan internet saat ini semakin marak, banyak orang-orang menggunakan internet dalam kesehariaanya. termasuk saya salah seorang yang setiap harinya tidak bisa lepas dari internet. Mungkin internet sekarang telah beralih menjadi kebutuhan pokok manusia selain sandang, pangan dan papan. Semua orang membutuhkan internet dimanapun dan kapanpun. Sebagai penikmat internet biasanya saya dapat menghabiskan waktu 6 jam lebih dalam sehari hanya untuk sekedar chatting atau berkomunikasi menggunakan internet, belum lagi jika harus mengerjakan tugas dan mencari informasi. Aplikasi yang sering saya gunakan yaitu line chatting, whatsapp, path, instagram, twitter, google, ask fm. Tapi yang lebih sering saya gunakan yaitu line chatting karena saya berkomunikasi setiap hari. Berbeda dengan path dan instagram yang biasanya saya gunakan hanya untuk mencari sesuatu dan mengabadikan moment-moment penting tertentu.
Dalam sebulan saya dapat menghabiskan kurang lebih seratus lima puluh ribu rupiah untuk membeli paket internet di handphone saya. Karena saya menggunakan smartphone (iphone) dan tablet (Samsung) yang membuat saya harus selalu mengisi paket internet setiap bulannya. Belum lagi saya harus merogok kocek lebih banyak karena harus membeli pulsa regular untuk telepon maupun sms.
Dalam menggunakan internet saya termasuk kategori yang seperlunya, menggunakan internet sesuai dengan kebutuhan. Saya tidak setiap saat memantau semua media social yang saya miliki. Misalnya saya menggunakan path dan instagram hanya pada malam hari saja. Bisa dibilang saya termasuk kategori pengamat dimana saya cenderung melihat-lihat foto atau video, membaca infomasi yang menarik, membaca status atau notes dan memberi like dari pada melakukan komentar di media social. Mungkin saya akan melakukan komentar jika memang penting dan ada hal yang mengharuskan saya memberikan komentar. Tidak seenaknya untuk memposting atau berkomentar di media sosial. oleh karena itu saya memilih menjadi pengamat di media sosial dibandingkan harus berkomentar asal-asalan tanpa tanggung jawab.
Sekarang ini berkomentar atau memposting sesuatu di media social bisa menjadikan boomerang bagi penggunanya. Maka dari itu kita sebagai pengguna internet ataupun media social harus lebih teliti dan berhati-hati dalam memposting atau memberikan komentar di media social. Termasuk kategori pengguna internet seperti apakah anda?

Rabu, 29 April 2015

Kemacetan Menjelang KAA 2015

Pada malam sebelum KAA saya dalam keadaan sakit dan hendak pergi ke dokter. Saya selalu pergi ke salah satu dokter yang berada di jalan kalipahapo Bandung. Karena rumah saya berada di Bandung timur saya harus melalui jalan Asia Afrika. Mau tidak mau saya yang merasa tidak enak badan dan ingin cepat sampai di dokter malah harus merasakan suasana kota Bandung yang padat malam itu.
Jalanan terasa ramai dan kemacetan dimana-mana. Pusat kemacetan terjadi di daerah Asia Afrika. Karena saya dan keluarga tidak ingat itu malam menjelang KAA saya pun tidak memilih jalan alternatif lain dan terus menerobos kemacetan. Saya melihat sekitar jalan banyak orang yang mengabadikan moment-moment bersejarah ini dengan berfoto bersama keluarga, pacar dan teman
 Hal ini tidak aneh karena KAA diadakan setiap sepuluh tahun sekali, ini membuat masyarakat sangat excited dengan acara KAA oleh karena itu banyak masyarakat yang mengunjungi daerah gedung merdeka yang menjadi tempat dimana KAA berlangsung. Apa lagi sekarang KAA dibuat berbeda oleh walikota kita Ridwan Kamil yang merubah Bandung menjadi kota yang indah, bersih, kreatif tidak kalah dengan kota-kota lain di negara lain.
Ridwan Kamil pun dinobatkan sebagai walikota terbaik didunia. Saat saya melewati jalan Asia Afrika. Kota Bandung saat itu terlihat indah yang dikelilingi lampu-lampu jalanan ditambah dengan pemandangan bangunan tua khas bandung tempo dulu di daerah gedung merdeka. Di pusat kota yaitu alun-alun bandung pun ramai karena banyak masyarakat yang mengunjungi mesjid agung yang kini telah menjadi taman kota yang bersih dan indah. Disekitar taman dipinggiran jalan pun dikelilingi kursi-kursi yang banyak digunakan masyarakat untuk duduk dan nongkrong. Adapun air mancur yang dibuat bapak walikota untuk masyarakatnya yang dihiasi lampu warna warni. Banyak orang yang lalu lalang di jalanan ini, ada yang berfoto-foto bahkan sebagian mobil ada yang berhenti hanya untuk mengabadikan moment bersejarah ini. Hal ini yang membuat jalanan menjadi semakin macet. 
Setelah melihat keramaian pusat kota bandung, menerobos kemacetan yang padat dan banyak menghabiskan waktu dijalan karena KAA, saya akhirnya sampai di dokter.

Pada puncak acara KAA pun suasana kemacetan masih terasa, kali ini di daerah dago. Pada pagi hari sekitar pukul 08:00 saya ada kegiatan BEM yang dilaksanakan di SARAGA, saya berangkat naik mobil melintasi jalur supratman ke arah gasibu yang mulai terlihat padat tidak seperti biasanya, jalanan padat merayap saya kira pada saat itu hanya karna car free day dago sehingga berefek kemacetan.
Namun setelah sampai baltos kemacetan lebih parah lagi, mobil yang saya kendarai tidak jalan sama sekali selama beberapa puluh menit. Setelah ada polisi yang mengatur lalu lintas jalanan agak lancar. Saya dan teman saya bertanya kepada polisi disekitar penyebab terjadinya kemacetan ternyata selain ada car free day ada pula acara puncak KAA yang bekerja sama dengan unpar. Karena penasaran setelah selesai acara BEM pada malam hari saya pergi ke dago bersama teman2. Karena macet dan sulit untuk parkir orang-orang pun berjalan dari daerah DU ke dago. Saya pun sampai di dago dengan berjalan kaki, disana banyak stand-stand yang menjual berbagai macam makanan, barang, dll.
Ada pun beberapa panggung untuk hiburan band-band. Jalanan dago dihiasi lampu warna warni yang membuat pesta rakyat ini semakin meriah. Ada pun bintang tamu yang hadir dalam pesta rakyat ini yaitu seperti the dendis, naif dan maliq n d'essential. Saya menikmati lagu demi lagu yang mereka bawakan hingga penghujung acara yang dimeriahkan lagi dengan pesta kembang api. Karena acara ini sangat bagus dan banyak masyarakat yang antusias maka acara ini menjadi acara rutin yang akan diadakan setiap tahunnya. 

Sabtu, 04 April 2015

Sepotong Coklat Menuju Kebaikan

Pada saat masih di bangku SMA, saya memiliki teman yang sangat dekat. Kami sudah mengenal baik dari kecil, begitu juga dengan keluarga kami yang telah mengenal satu sama lain.
Kami sering bercerita, entah itu cerita tentang teman, pacar bahkan keluarga. saat itu teman saya meminta bantuan untuk menemani karena adik laki-lakinya mengalami masalah.
Adiknya memiliki teman-teman baru, mungkin karena lingkungan baru di sekolahnya ia jadi sering untuk bermain dan pergi keluar rumah hingga larut malam. Menurutnya saat dulu ia tidak seperti ini, ia adalah anak yang manja terhadap ibunya. Jika ia pergi sekolah saja ia harus diantar ibu hingga depan rumah, ibunya harus melihat dan memeluknya hingga ia pergi berangkat. Namun sekarang untuk berpamitan pergi saja jarang, ia langsung pergi jika dijemput temannya. Tanpa kita tau siapa temannya dan akan pergi kemana.
Berbeda dengan kami yang pasti mengenalkan teman-teman kami kepada orang tua, agar orang tua tidak khawatir dan tau dengan siapa kita berteman. Dan dapat menilai benar atau salah kita memilih atau bergaul dengan teman. Karena kami hanya anak yang belum memiliki pengalaman yang banyak dan baru mengenal lingkungan luar.
Ibunya yang mencoba mempercayai anaknya tanpa berpikir negative pun tidak melarangnya, namun kakak dan ayahnya yang curiga terus mengawasi dari jauh. Kakak dan ibunya hanya menelepon jika ia belum pulang, dan ia seringkali tidak menjawab. Sesekali ayahnya mengikuti hingga mana ia pergi dan ternyata ia pergi ke depan kompleks rumahnya. Disana banyak anak-anak sebayanya yang nongkrong, ada beberapa pula yang merokok. Tetapi adiknya tidak ikut untuk merokok.
Ayahnya disitu merasa agak lega karena anaknya tidak berbuat yang negative dan merugikan. Pikiran buruk pun agak memudar.
Namun pada suatu hari, adiknya menghubungi orang tua melalui handphone. Ia menangis dan ketakutan, meminta bantuan kepada orangtuanya untuk menjemputnya di pos security minimarket dekat rumahnya. Orangtuanya pun langsung menjemputnya. Saya dan teman saya berada di rumah, untuk menjaga rumah selagi mereka menjemput adiknya.
Sesampainya di rumah, ayah dan ibunya menangis tersedu, kami pun kaget dan merasa bingung karena mereka hanya menangis dan ayahnya mengeluarkan kata “pergi dari rumah ini, kamu bukan anak ayah lagi, ayah tidak mengajarkan kamu untuk mencuri”.
Mendengar perkataan itu kami langsung menghampiri adik, dan bertanya apa yang terjadi. Ia menceritakan sambil menangis dan meminta maaf. Kakaknya pun shock dan merasa tidak percaya bahwa adiknya disuruh oleh teman-teman barunya tersebut untuk mengambil coklat yang memang kesukaanya. Sebenarnya ia diberi uang jajan oleh ibunya, ia membayar coklat yang satu dengan uangnya namun ia mengambil coklat lain untuk teman-temannya dan disuruh oleh teman-teman tersebut untuk memasukan ke dalam jaketnya. Namun karyawan disana melihat dan saat membayar ia dipergoki. Ia di tahan oleh satpam di minimarket tersebut dan sebagian teman-temannya kabur tidak bertanggung jawab.
Ayah, ibu serta kakaknya tidak menyangka dan tidak percaya, setelah ditanya terus menerus kenapa ia sampai melakukan hal itu padahal dari dulu hingga sekarang setiap kali ibunya belanja ia sering dibawakan coklat tersebut, mereka merasa sedih dan kecewa mendengar faktanya bahwa anak yang selalu dimanja, dijaganya dan selalu dibelikan barang yang ia inginkan malah mencuri yang bukan haknya.
melihat ayahnya yang sangat marah, kecewa, sedih dan malu, Ia pun langsung meminta maaf atas kekhilafan hingga bersujud di atas kaki ayahnya. Ia bersedia untuk pindah sekolah ke pesantren dan lebih mendalami agama lagi. Padahal sebelumnya saat masih di bangku 6 SD ia tidak mau didaftarkan untuk sekolah pasantren, menurutnya ia akan kurang pergaulan namun sekarang ia telah merasakan bahayanya pergaulan jika tidak dapat memilih-milih teman dan lingkungan, juga tidak dibekali dengan keimanan yang kuat.
Ia pun pindah ke pasantren, menebus dosanya dengan lebih mendekatkan diri pada Allah dan setiap minggu ayah, ibu dan kakaknya menjenguk adiknya tersebut.


Jumat, 03 April 2015

Sengatan Ribuan Lebah

Berwisata bersama keluarga tentunya sangat menyenangkan, apalagi saat masih kecil dulu. Ini merupakan waktu yang sangat ditunggu-tunggu. Libur panjang sekolah, berwisata ke alam terbuka.
Waktu itu saya sekeluarga dan teman-teman kantor papah saya pergi ke daerah Garut, rencananya kami  tidak akan mengunjungi daerah perkotaan Garut namun di desa kampung halaman teman papah saya. Kami berangkat sejak pagi hari. Kami pun sampai di rumah Ibunya teman papah saya, kami beristirahat sejenak sambil ngobrol-ngobrol disana.
Saat jam makan siang kami pergi ke tempat makan dengan suasana alam yang masih indah, makan di saung sambil melihat pemandangan sawah-sawah, gunung, dengan sejuknya angin pegunungan. Kami memilih makanan, sebelum makanan datang kami menghabiskan waktu untuk jalan-jalan menelusuri sawah karena katanya ada sungai yang masih jernih airnya, saya jalan bersama papah saya menuju sana dan anak-anak yang lain pun didampingi ayahnya. Benar saja disana ada sungai yang tidak akan kita lihat diperkotaan tempat kami tinggal. Karena panasnya perjalanan disawah kami pun bermain air sungai yang dingin dan sejuk terlebih dahulu. Ini suasana yang tidak akan dapat dibeli lagi atau diulangi lagi menurut saya. Makanan pun siap dan kami kembali untuk makan.
Setelah makan siang kami belum punya rencana untuk pergi ke tempat wisata lain, karena kami ingin berendam air panas namun pada saat itu masih siang dan panas sekali. Adiknya teman papah saya yang asli tinggal di Garut memberikan tempat yang recommended yaitu ke kawah putih di kawasan Garut yang tempatnya masih asri, jarang wisatawan datang kesana karena belum terkenal. Dan katanya disana ada pemandian air panas langsung dari sumbernya. Tempat ini membuat penasaran kami dan kami pun pergi kesana. Benar saja perjalanannya sangat jauh, dengan jalan berkelok-kelok dan masih bebatuan. Untung kami menggunakan beberapa mobil jeep karena kami membawa rombongan empat keluarga. Disekitar jalan saya hanya melihat orang-orang yang berkebun, ada perkebunan teh, tomat, dll. Orang-orang yang berkebun sangat ramah, mereka selalu menyapa kami yang berada di mobil.
Sesampainya disana memang alam yang indah tidak dapat dipungkiri, dan saya saat itu baru pertama kali melihat kawah putih. Yang datang mengunjungi pun dapat dihitung dengan jari, sekitar hanya tiga keluarga. Kami berfoto-foto disana, saya dan anak-anak lain bermain melempar batu ke arah kawah, berulang kali orang tua kami mengingatkan untuk hati-hati karena disini masih alam liar jangan terlalu banyak bercanda dan bermain-main. Karena saya dan anak lain masih kecil sekitar kelas 4 SD, saya pun tidak menghiraukan omongan orang tua dan tetap bermain.
Kami berjalan kaki menelusuri pinggiran kawah yang dibatasi semak-semak. Papah dan om Beni yang menggendong adik saya jalan paling depan, disusul dengan saya dan kakak saya, rombongan ibu-ibu dan yang lainnya paling belakang. Kami jalan masing-masing karena jalanan disana masih bebatuan. Anak-anak lain berjalan dibelakang sambil bercanda. Teman saya yang bernama Dwiki dan kakaknya yaitu Difta membawa ranting panjang saat berjalan, dia berjalan sambil memukuli semak-semak disekitarnya. Karena saya berada di depan, saya samar-samar mendengar teriakan ibu-ibu dan teman-teman saya yang lain di bawah, mereka menjerit dan berlari. Kami pun heran dan berhenti. Lama kelamaan ada suara seperti lalat mengelilingin kepala saya, saya bertanya pada kakak saya, “ka apan sih ini lalatnya ko banyak banget”. Semakin banyak serangga itu datang, dan tiba-tiba ada yang menyengat tangan saya, rasanya sakit sekali dan saya lihat serangga itu memiliki garis ditubuhnya warna kuning dan hitam, namun setelah menyengat serangga tersebut langsung mati, semakin banyak saya lihat lagi ternyata itu lebah yang beracun berwarna kuning hitam seperti di film kartun pikir saya karena masih kecil.
Papah saya yang berada di tebing paling atas masih belum tau bahwa kita diserang sekawanan lebah, saat melihat difta lari ke arah tebing satunya lagi dan kepala juga tubuhnya dikelilingi ribuan lebah, papah baru mengetahui dan lari ke arah bawah untuk menyelamatkan saya dan mamah. Dan ternyata difta lari ketebing yang salah, ia melihat tebing tersebut buntu dan ia loncat dari tebing itu, untungnya saat ia loncat, di bawah ada adik dari om Beni yang menangkapnya.
Semua orang sibuk menyelamatkan diri dari sengatan lebah, saya digendong papah pergi ke arah bawah untuk menyelamatkan mamah, kami menembus sekumpulan lebah yang berterbangan dan menyengat, kami dipeluk papah dengan menggunakan jaketnya agar tidak tersengat lebah. Saya dan mamah merupakan orang pertama yang sampai di mobil, kami pun mencari bantuan pertolongan. Mamah terlihat panik karena adik saya masih tertinggal di tebing. Papah saya pun lari mencari adik saya dan papah merasa heran melihat om Beni yang menggendong adik saya, mereka tidak tersengat lebah sedikitpun.
Semua orang masuk ke dalam mobil, kami merasa mual, pusing dan semua badan kami yang disengat lebah menjadi bengkak. Rasanya sudah ingin pingsan. Mungkin itu karena racun dari lebah tersebut menurut papah. Kami dijalan bertemu ibu-ibu yang sedang berkebun yang kami lihat saat perjalanan pergi. Kami meminta bantuannya, mereka sangat baik, ramah dan berusaha membantu kami. Satu persatu dari kami pun diobati dengan menggunakan daun, entah daun apa yang mereka kunyah dan mereka tempelkan di luka sengatan lebah. Namun itu tidak mengurangi rasa sakit apapun, mungkin karena sengatannya yang sangat banyak. Ibu-ibu tersebutpun meminta bantuan orang-orang disekitar untuk membawa kami pulang ke rumah.
Kami pun meneruskan perjalanan pulang lagi ke desa, diperjalanan saya  tidak sadar dan telah sampai di rumah teman papah saya. Disana orang-orang terbaring lemas dan menahan rasa sakit. Orang-orang dirumah tersebut mencarikan obat, namun tidak ada yang dapat langsung menyembuhkan. Papah saya yang mengalami banyak luka sengatan lebah merasa kami harus dibawa ke rumah sakit, tetapi papah saya ingin dilarikan ke RS boromius di Bandung. Kami pun pulang ke Bandung dan langsung ke RS tersebut. kami dirawat sebentar dan diberi obat lalu diperbolehkan untuk pulang.
Hanya dua orang diantara kami yang tidak tersengat lebah yaitu Om Beni dan adik saya yang digendongnya saat itu. Orang-orang heran kenapa mereka tidak tersengat padahal kami semua mengalami banyak sengatan. Ternyata om Beni saat itu sedang merokok dan lebah-lebah takut dengan asap, oleh karena itu mereka tidak tersengat sama sekali.

Rabu, 01 April 2015

THE GIVER





Film the giver ini menceritakan tentang kehidupan di suatu kota setelah mengalami perang besar. Masyarakat memutuskan untuk menyingkirkan perbedaan warna, rasa dan perasaan di antara mereka. Agar tidak ada lagi rasa ketidak adilan, permusuhan, rasa sakit, benci, dll. Semua kenangan yang sebelumnya mereka miliki terhapus dari pikiran masyarakat di kota ini. Semua orang dikota ini selalu bahagia tanpa memiliki masalah dalam hidupnya. Mereka tidak pernah merasakan rasa sedih, sakit, bahkan cinta. Mereka tidak mengalami warna dalam hidupnya. Setiap hari, masyarakat harus menyuntikan penghilang rasa agar mereka tidak dapat merasakan apapun.
Anak yang berusia 12 tahun akan menerima jabatan dalam kota tersebut yang dipilih langsung oleh ketua komunitas, jabatan yang dipilih sesuai dengan kriteria kehidupannya. Jonas dipilih untuk menjadi The Giver yaitu penerima memori, setiap harinya ia harus menerima kenangan dari penerima sebelumnya yaitu bapak tua yang bernama the giver.
Fiona dan Asher merupakan sahabat jonas yang mendapatkan jabatan sebagai pengasuh dan tentara. Setiap yang mendapatkan jabatan tidak boleh memberitahukan apa yang telah diajarkan di dalam jabatan tersebut.
Dari the giverlah Jonas belajar menerima memori tentang rasa sakit, kesedihan, peperangan bahkan cinta yang dapat mewarnai hidupnya. Ia tidak lagi menyuntikan penghilang rasa, sehingga ia dapat merasakan rasa cinta terhadap Fiona. Lalu ia mengajarkan Fiona bagaimana cara merasakan perasaan cinta. Fiona tidak percaya akan hal itu namun Jonas tidak putus asa dan terus mengajarkannya hingga Fiona dapat merasakan hal yang sama yaitu perasaan cinta. Jonas juga berusaha memberitahu Asher namun ia tidak percaya pada Jonas.
Ayah jonas yang merupakan pengasuh, membawa seorang bayi pulang kerumahnya yang bernama Gabe, jonas melihat bayi tersebut dan merasa kaget dengan tanda yang ada di lengan kanan bayi ini, tanda tersebut sama persis dengan yang dimilikinya yaitu tanda bahwa ia akan menjadi seorang the giver juga.
Jonas memutuskan bahwa setiap orang harus memiliki kenangan masa lalu dan harus merasakan kehidupan yang nyata, tidak dibua-buatt atau semu. Mereka semua memiliki hak untuk memberi warna pada hidupnya dengan memiliki rasa senang, sedih, cinta. Dan akhirnya, The Giver dan Jonas memutuskan bahwa satu-satunya cara mereka dapat membantu masyarakat untuk melewati perbatasan dan menuju tempat lain yang lebih baik yang mereka sebut Elsewhere, di luar masyarakat, dengan melepaskan kenangan kembali ke masyarakat. Jonas menyelinap keluar pada malam hari, dan memutuskan untuk mendapatkan Gabe kembali di Nurturing Center. Asher, teman lama Jonas, mencoba menghentikan Jonas yang akan meninggalkan lingkungan komunitasnya dengan melanggar peraturan keluar kawasan pada malam hari. Jonas memukulnya, hingga Asher jatuh. Jonas pun pergi ke Nurturing Center, lalu mengatakan pada Fiona rencananya untuk membobol tembok pembatas dan ingin Fiona ikut dengannya, tapi Fiona menolak dan tetap tinggal untuk membantu membawa Gabe. Sebelum Jonas pergi, Fiona membantu Jonas melarikan diri.
Ibu Jonas dan Asher mengadu ke Kepala Komunitas bahwa Jonas menghilang. Keamanan dikirimkan untuk mencari Jonas dan mengatakan Jonas sebagai buronan dikota dan masyarakat harus berhati-hati. Jonas menggunakan sepeda motor menuju ke tempat tinggal The Giver, di Elsewhere. Asher ditugaskan oleh kapala Komunitas menggunakan pesawat drone untuk menemukan Jonas. Asher menemukan Jonas di hutan dan menangkapnya. Jonas meminta Asher agar melepaskannya dan memikirkan bahwa Jonas peduli padanya. Akankah Asher sebagai sahabatnya yang lama melepaskan Jonas? Dapatkan Jonas menembus benteng kehidupan agar dapat merasakan kehidupan yang berwarna dengan segala rasa didalamnya?

Rabu, 25 Maret 2015

Minyak Ajaib Cap Tawon

Minyak cap tawon adalah salah satu jenis obat tradisional yang berbentuk cairan guna mengatasi berbagai keluhan kesehatan. Obat ini terbuat dari campuran berbagai rempah-rempah tradisional seperti minyak kelapa, minyak kayu putih, minyak sereh, daun lada, rimpang jahe, rimpang kunyit dan bawang merah. Jadi, minyak tawon ini bukan seperti namanya berasal dari tawon tetapi yaitu dari racikan rempah-rempah tradisional.
Tidak asing dalam keluarga saya tentang obat-obatan herbal untuk menyembuhkan penyakit-penyakit. Obat yang paling sering kami gunakan yaitu minyak cap tawon. Minyak cap tawon ini sudah turun temurun kami gunakan, tidak heran kalau setiap orang dikeluarga saya memiliki minyak tawon ini.
Minyak tawon ini banyak khasiatnya. Dapat digunakan untuk mengobati luka-luka seperti memar, gatal-gatal, keseleo hingga penyakit-penyakit dalam lainnya.
Sejak kecil, nenek saya pasti menggunakan minyak tawon ini, hingga sampai anak dan cucunya sekarang. Jika saya terbentur sesuatu atau terjatuh, bahkan menderita penyakit dalam, saya pasti menggunakan minyak tawon.
Hanya dengan mengoleskan minyak tawon pada luka atau benjolan, selang beberapa menit, benjolan atau memar akan berangsur-angsur pulih dan tidak membutuhkan waktu yang lama. Minyak tawon ini memiliki banyak khasiat dan ampuh untuk menyembuhkan berbagai penyakit tanpa ada efek samping sekalipun. Minyak cap tawon ini juga sangat aman digunakan tidak ada rasa panas ataupun perih jika menggunakan minyak ini. Aman juga digunakan untuk balita dan orang dewasa.

Cara pakainya pun sederhana, cukup dengan mengoleskan minyak tawon pada bagian luka atau bagian yang terasa sakit, gunakan beberapa kali hingga rasa sakit hilang. Obat ini tidak dapat digunakan di bagian dalam tubuh atau diminum, obat ini  hanya bisa digunakan di bagian luar tubuh saja.